Keunggulan Granit dibanding Keramik sebagai Bahan Pelapis Lantai
July 06, 2017
Keunggulan
granit dibanding keramik ternyata
sangat banyak. Itulah yang menyebabkan penggunaan granit sebagai bahan pelapis
lantai di rumah kian meningkat. Walau harganya terbilang lebih mahal jika
dibanding keramik, kualitas granit memang tidak bisa dibohongi. Lalu apa saja kelebihan granit dibanding keramik?
Keunggulan Granit dibanding Keramik
1.
Memenuhi kebutuhan
ukuran yang lebih besar
Granit memiliki ukuran yang
lebih bervariasi, dan cenderung mampu memenuhi kebutuhan varian ukuran yang
luas. Granit hadir dalam ukuran dari yang kecil hingga yang besar, yaitu ada
yang berukuran 30 x 30 cm dan yang paling besar mencapai 120 x 120 cm. Ukuran
granit yang besar ini akan memenuhi kebutuhan ruangan yang luas seperti ruang
kantor atau ruangan publik. Berbeda dengan keramik yang memiliki ukuran paling
besar hanya 60 x 60 cm saja. Keunggulan granit dari segi ukuran ini karena
sifatnya yang tidak mudah melendut atau bengkok. Berbeda dengan keramik yang
mudah bengkok dan memuai, sehingga tidak bisa diproduksi dalam ukuran yang
besar.
2.
Kekuatan bahan
Granit memiliki kekuatan bahan
yang jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan keramik. Granit melewati proses
pembakaran pada suhu 1230 derajat celcius dan ditekan dengan kekuatan mencapai 7200 PH.
Hal ini menjadikan granit sebagai bahan yang lebih padat dan kuat. Berbeda
dengan keramik yang hanya mampu dibakar dalam suhu maksimal sekitar 1000 derajat celcius. Kekuatan bahan keramik hanya mencapai 300
kilogram per centimeter persegi. Berbeda dengan granit yang mencapai 450
kilogram per centimeter persegi. Oleh karena itu keramik lebih mudah patah,
apalagi jika diperlakukan dengan tidak semestinya.
3.
Ketahanan terhadap
goresan
Keuntungan granit dibanding
keramik berikutnya adalah dari ketahanannya terhadap goresan.
Keramik lebih tidak tahan terhadap goresan karena keramik dibuat dengan lapisan
permukaan glasir.
Glasir
ini memberikan kesan mengkilap, namun bahannya sangat rentan akan goresan atau
gesekan. Berbeda dengan permukaan granit yang berasal dari bahan alami dan
dipoles dengan teknik khusus. Granit lebih tahan terhadap gesekan dan goresan.
Namun, walau demikian, lebih baik tetap menghindarkan permukaan granit dari
benda-benda tajam.
4.
Presisi bahan
Keunggulan lantai granit
dibanding keramik juga ada pada presisi bahannya. Granit diolah di pabrik
dengan pembakaran dan pemotongan. Semua granit terpotong secara sempurna dan
memiliki tingkat presisi bahan yang sangat siku-siku. Hal ini menjadikan granit
sebagai bahan yang lebih rata saat dipasang karena antara granit yang satu dan
granit yang lain seperti tidak memiliki celah atau nat. Berbeda dengan keramik
yang bagian permukaannya tidak presisi. Bagian ujung keramik biasanya
melengkung, sehingga antar keramik membutuhkan celah yang cukup lebar dan
menciptakan garis nat yang terlihat jelas.
Kelemahan Granit dibanding Keramik
Ada keunggulan, tentu ada kelemahan. Adapun kelemahan
granit jika dibandingkan dengan keramik antara lain:
1.
Variasi pola dan
warna
Granit adalah jenis batuan alam yang terbentuk secara
natural, sehingga varian warna dan motifnya tidak banyak. Berbeda dengan
keramik yang dibuat di pabrik. Keramik memiliki varian motif dan warna yang
lebih beragam.
2.
Ketahanan terhadap
noda
Granit dan keramik berbeda dari segi porisitasnya.
Keramik adalah bahan yang tidak memiliki pori-pori, sehingga tidak menyerap air
dan noda-noda. Sedangkan granit, memiliki pori-pori yang lebih renggang jika
dibandingkan dengan keramik. Oleh sebab itu, granit lebih bersifat menyerap air
dan noda. Hal ini akan berpotensi menimbulkan bekas atau bercak noda pada
granit. Karena itu, jika ada noda pada granit, segera bersihkan agar tidak
muncul noda yang membekas. Namun ada juga varian granit yang tidak memiliki
pori-pori, yaitu granit yang sudah melalui proses kristalisasi di pabrik.
3.
Perawatan
Keramik dan granit berbeda dari segi perawatannya karena
karakteristiknya memang berbeda satu sama lain. Keramik yang tidak tahan gores
akan membuat lantai terlihat kusam jika goresannya sudah penuh. Sehingga,
keramik harus segera diganti. Namun, granit yang tidak tahan terhadap noda juga
perlu perawatan yang lebih intens. Kebersihan granit harus selalu dijaga,
terutama untuk ruang-ruang yang cenderung menghasilkan noda-noda lembab. Untuk
memudahkan perawatan granit, ada baiknya granit dipoles agar lebih tahan
terhadap noda.
4.
Harga
Dari segi harga, granit memang lebih mahal jika
dibandingkan dengan keramik. Faktor harga ini pula lah yang menyebabkan banyak
orang mengurungkan niat untuk menggunakan granit sebagai bahan pelapis lantai
di rumah. Namun, jika jeli, ada beberapa jenis granit lokal yang harganya jauh
lebih murah daripada granit impor yang banyak terdapat di pasaran. Jika ingin
menjadikan granit sebagai bahan pelapis di rumah, lebih baik memiliki pandangan
mengenai rentan harga yang sesuai dengan budget.
0 comments